Hari itu, tepatnya tanggal 31 April beberapa tahun silam, saat kondisi dunia dihebohkan oleh aksi kematian Abu Bakar Ba’Wasir dan Obama bin Laden, seluruh dunia mengalami guncangan yang maha dasyat. Kondisi politik, keamanan dan pertahaanan, jalur transportasi dunia, bahkan samapi kasus Century dan Lapindopun semakin menggila di Negara penghasil TKW terbesar di dunia itu. Semua kacau balau, banyak lelaki yang mengidolakan Justin Bibir dan sekutu abadinya yaitu Justin Tembelek, banyak juga wanita yg mengidolakan Tukul Piranha, ohh man, Tukul gitu ?. Sampai semua kekacauan ini tak dapat digambarkan lagi, seorang bayi tanpa busana yg hanya dililit ari-ari (lihat : tali pusar, bukan tali BH) dan dililit hutang berkepanjangan karena tak punya uang untuk membayar persalainan. Kelahiran bayi itu sontak menjadi angin segar dan membawa kabar gembira di seluruh dunia, dia memiliki kekuatan super misterius yg tak dapat kita pikir dengan nalar dan akal sehat. Saat kelahirannya, dia memiliki benda pusaka sakti mandra guna, tidak lain dan tidak bukan itu adalah sebuah batu. Batu(k) bukan sembarang batu(k), ada batu(k) di atas pasir, bota(k) bukan sembarang bota(k), biar bota(k) banyak yang naksir.
Mugkin semua bertanya-tanya, siapa dia sebenarnya ? tidak lain dan tidak bukan, tidak salah pula, dan ini yang terbenar, dia adalaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, (penulis capek mencet terus akhirnya berhenti) si manusia super “HUMAN STONE”, kalau fersi indonesianya itu disebut Ponari. Untuk mempermudah ejaan kita sebut saja dia MANO alias si “huMAN stOne”. MANO sudah lama malang melintang di dunia perbatuan, semua jenis batu dia kenal, dari batu kali sampai batu marmer, dari batu ginjal sampai kencing batupun dia tau. Dari mata turun kehati, dari hati turun kepusar, dan dari pusar turun ke #%$^^% (lihat : batu zak*r).
Dan pada suatu hari MANO menghilang di antara dua batu besarnya. Setiap hari ibunya menangis meratapi anaknya yang hilang. Ibunya yg bernama Desi mencari kesela-sela batu, namun hanya ada udang yang malu menampakan wajahnya, entah dia harus bertanya kepada siapa lagi untuk menemukan anaknya karna hanya ada rumput yang bergoyang di sisinya. Akhirnya ia meminta bantuan kepada Mbak.Sus 88 untuk menemukan anaknya.
“Mbak, tulung saya mbak, anak saya menghilang tanpa jejak”, rengek Bu. Desi.
“Buk, mohon antri dulu, silahkan lengkapi regirtrasi dan lunasi semua biaya pembayarannya ya ?”, ujar sekretaris di resepsionis.
"Memang pembayarannya berapa ?”, Bu.Desi penasaran.
“Kami ada paket hemat seharga 3,2juta, paket dahsyat 32juta, paket inbox 320 juta, paket derings 32milyar, anda pilih yg mana ?”, melanjutkan promosi.
“OMG, So Shiiit !, yang murah ada gak mbak ?”, Bu. Desi naik pitam.
“Yang murah ? Yang lebih mahal banyak buk, ingat buat anak jangan coba-coba”, ternyata sekretaris itu mantan bintang iklan di layar LCD (maklum TV penulis layarnya bukan kaca, tapi LCD).
“Yaudah deh, saya pesen ayam crispi 1 yg bagian brutu, sama minumnya tuyo petak nggih”, pesan Bu.Desi.
“Oke kami akan siapkan paket anda”, jelas sekretaruis itu.
Setelah semua yang dimiliki Bu.Desi diberikan ke Mbak.Sus 88 untuk modal mencari anaknya, hartanyapun tak tersisa seperakpun. (kalu emas sih, masih banyak). Akhirnya tim Mbak.Sus 88 mulai melakukan tugasnya, mengintai, menyergap dan memangsa, setelah korban tertangkap, dagingnya akan dilumat samapai tak tersisa, tulangx pun akan menjadi abu yang berterbangan bersama hembusan hawa kematian. Ternyata eh ternyata, MANO diduga disekap di negri JARAN alias Malingsia. Belujm puas malingsia menagmbil kebudayaan negeri Indonesia, si macan ompong kembali mengambil anak tak berdosa. MANO diketemukan sedang di sekap di kerajaan Klontang. Menurut badan intelegent Mbak.Sus 88, krajaan Klontang menyekap MANO atas dasar kecemburuan social karna saudaranya Klanting berhasil menjuarai ajang pencarian bakat di salah satu TV swasta yaitu IMB (Ingin Mempunyai Binik). Terang saja, Krajaan Klontang yang mayoritas penduduknya menngidap kelainan pedofil, tak ada satu pun dari keturunan laki-lakinya mempunyai istri.
Singkat cerita, berkat usaha keras Bu. Desi untuk menemukan anaknya tidak sia-sia. Lewat salah satu acara talk show di televise bernama Bukan Empat Mata yang dahulunya bernama Empat Mata, Bu.Desi dan MANO menceritakan bagaimna mereka berjuang bertahan saat MANO tersekap di bawah jurang kenistaan yg jauh dari hembusan nafas kehidupan.
“Kembali ke TankTop ! yak buat MANO, gimana sih rasax bertamasya di negeri JARAN ?”, sahut pembawa acara yang karirnya mulai melejit saat membintangi video clip anak-ank bersama Josua dengan judul lagu “DIKOCOK-KOCOK”.
Berikaut adalah penggalan lagu DIKOCOK-KOCOK :
Dikocok-kocok anunya dikocok-kocok
ada belutnya kecil-kecil pada mabok
Disemprot-semprot anunya disemprot-semprot
kena mukaku aku jadi mandi junub,
dingin-dingin dimandiin nanti masukin lagi
Setelah puas, akhirnya MANO meceritakan pengalamannya liburan ke pantai, di pantai mano diperlakukan sangat kasar. Tidak hanya itu, ternyata pembantu budesi berkomplot dengan Krajaan Klontang.
“Pemirsa, pepe, mimir, sasa, pemirsa”,,
“Menurut bird news (lihat : kabar burung), anda difitnah pembantu anda atas kasus pelecehan sexual, itu bagaimanakah kebenarannya ?”, tanya Twocool.
“Yah, saya sih cuek aja, selama itu masuk infotaintment ya saya pasrah aja, toh saya bisa jadi tambah terkenal”, cetus Bu. Desi.
Untuk yang pensaran tentang kebenaran berita tersbut, klik aja tautan d bawah ini :
http://www.lintasberita.com/Entertainment/Selebriti/Daisy-Ibu-Manohara-Masturbasi-Dihadapan-Pembantunya
“Oiya mas Twocool, saya mau balik tanya sama mas, kan ini acara dulunya namax Empat Mata, nah katanya kan diganti, lah terus jadi apa dong sekarang ?”, Bu. Desi balik bertanya.
“Loh, kan ya jelas sekarang itu namax Bukan Empat Mata, apa masih belom jelas ?”, jawab Twocool.
“Sek toh mas, lok namax bukan empat mata terus apa ?”, Bu. Desi ngajakin debat.
“Loh, ya namanya berubah jadi bukan empat mata itu”, jelas Twocool.
“Iya mas, saya tau kalok bukan empat mata, kan udah diganti, yang saya tanyakan, diganti jadi apa ?”, Bu. Desi bikin orang naik darah.
“Hhhhrrrr, lah iya bu, namax itu BUKAN EMPAT MATA ! mau di balang kulkas ato gimana kamu ?”, Twocool sudah bersiap dengan kulkas di tangannya.
Akhirnya acara tersebut ricuh, seolah-olah gak mau kalah dengan kogres PSSI yang mencoreng harkat martabat Indonesia dimata dunia karena gak mampu jalani kongres dengan khusyuk dan tumakninah. Bagaimana prestasi Indonesia mau maju kalau pengurusnya saja GAK BECUS ngadain kongres, ngakunya orang intelek and berpendidikan. Tapi malah sebaliknya, sikap seperti itu menunjukan bahwa para pengurus yang ikut andil dalam kongres terpampang jelas sifat kekanak-kanakannya, kayak anak kecil yg rebutan ASI aja.
Menurut redaksi Pasar Buah, kongres ricuh gara-gara rebutan belik papaya yg di jual sama salah satu wanita paling nyentrik tahun ini, tidak lain dan tidak bukan dia adalah Malingda geDEE. Dia yang terjerat kasus beberapa waktu lalu saat tertangkap maling di salang satu bank yaitu SITIBANK.
“Ihhh waw, ini baru maling yang elit, maling aja di bank, bukan di perkampunagn yang biasa nyolong kancut yang gak di cuci berabat-abat”, kata salah satu saksi yang di wawancari oleh redaksi Pasar Buah.
Sekarang, Malingda banting setir menjadi pedagang buah khususnya buah pepaya yang menjadi resep rahasianya agar tubuh terlihat sexy mandra guna. Dikabarkan papaya yang dijualnya laku besar, hal ini lah yg di rebutkan saat kongres PSSI, bukannya membahas tentang persepak bolaan Indonesia yang telah lama tidur dalam kesendirian tanpa ada cahaya harapan yg menaunginya. Pepaya Malingda yang tersisa dua itu dikabarkan untuk memegangnya saja dibandrol seharga 32juta, bayangkan bagaimana harganya jika untuk dimakan, dan melumat pepaya tersebut ? pasti keimanan seseorang tak mampu untuk membayarnya.
Salah satu oknum yg resah oleh perbuatan Malingda tersebut adalah oknum FPI (front pembala iblis) yg ngakunya menegakkan sunah dan berpegang teguh dengan ajaran yg di bawa Nabi Muhammad SAW, namun malah berbuat onar kayak babi hutan yang lupa akan daratan. Hal ini lagi-lagi mencoreng citra Islam yg menjujung kedamaian, ahlakul karimah dan asmaul husnah.
Bagi para pembaca, biarlah pembuat onar itu beraksi, tapi tetaplah junjung harkat maratabat Indonesia, karna sejatinya untuk memulaikan kebaikan itu awalnya dari hati anda masing-masing. Semoga kita kelak dapat menjadi penerus bangsa yang menghapus masa kelam pemimpin kita sekarang ini. Amieen.
Maaf cerpennya kalo kata2 sedikit tidak mengenakkan, disini hanya berniat untuk membuat pembaca tertawa saja... ehehe
-Makasih- :)
Dikutip dari: http://www.facebook.com/groups/SocietedConcordia/
0 komentar:
Posting Komentar